KONFIGURASI DHCP SERVER PADA LINUX DEBIAN 10

 KONFIGURASI DHCP SERVER PADA LINUX DEBIAN 10


---




---

💬 Pengertian DHCP Server

            DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Server adalah sebuah layanan dalam jaringan komputer yang berfungsi untuk mengelola dan mendistribusikan pengalamatan IP serta konfigurasi jaringan lainnya secara otomatis kepada perangkat-perangkat (klien) dalam jaringan.

DHCP server menggunakan protokol client-server untuk secara otomatis memberikan alamat IP, subnet mask, default gateway, dan informasi DNS ke klien, tanpa perlu konfigurasi manual oleh pengguna atau administrator.


💬 Fungsi Utama DHCP Server

1. Memberikan Alamat IP Secara Otomatis:

DHCP server mengelola kumpulan alamat IP (disebut IP Pool) dan secara otomatis memberikan alamat IP yang tersedia kepada klien.

2. Mendistribusikan Konfigurasi Jaringan Lain:

Selain IP, DHCP juga memberikan: Subnet mask, Default gateway, DNS server, Domain name, WINS server (jika diperlukan).

3. Mengelola Waktu Peminjaman IP (Lease Time):

Setiap IP yang diberikan oleh DHCP memiliki waktu sewa (lease). Setelah waktu habis, klien harus memperbarui atau meminta IP baru.


💬Manfaat DHCP Server dalam Jaringan

Efisiensi Konfigurasi: Tidak perlu mengatur IP secara manual satu per satu pada setiap perangkat.

Fleksibilitas: Memudahkan manajemen IP, khususnya di jaringan besar (perusahaan, kampus, dll).

Penghematan Waktu: Mempercepat proses koneksi perangkat ke jaringan.

Pengendalian Pusat: Semua pengaturan IP dapat dikontrol dari satu titik (yaitu DHCP Server).

Skalabilitas Tinggi: Cocok untuk jaringan dengan ratusan hingga ribuan perangkat.


💬 Cara Mengkonfigurasi DHCP Server 

1. Buka Software VirtualBox, dan buka System Debian yang telah dilakukan instalasi OS nya.

2. Login dengan menggunakan User root kalian, lalu tekan Enter.


3. Masukkan perintah "nano /etc/network/interfaces", lalu tekan Enter.


4. Selanjutnya lakukan perubahan pada perintah #The Prymari network interface. Masukkan perintah misalkan:

"auto enp0s3

iface enp0s3 inet static

            subnet 192.25.25.26

            netmask 255.255.255.0

            broadcast 192.25.25.255"

(tetapi untuk penggunakan IP menyesuaikan ptibadi saja), jika sudah tekan Crtl+x dan pilih Y, lalu tekan Enter.


5. Selanjutnya ketik perintah "/etc/init.d/networking restart", lalu tekan Enter.


6. Selanjutnya jika pada hasil tersebut bertuliskan (OK) maka penulisan pada syntax benar dan berhasil.

7. Langkah selanjutnya, kita akan memasukkan file iso DHCP nya. Namun sebelumnya pastikan kalian sudah mamiliki file ISO Debian DVD 2. Untuk caranya yang pertama kita arahkan kursor ke bagian atas dan pilih opsi Devices, Selanjutnya pilih bagian Optical Drives, dan Terakhir pilih file iso Debian DVD 2 nya.


8. Lalu masukkan perintah "apt-cdrom add". Lalu tekan Enter.


9. Tunggu proses berlangsung dan jika sudah, masukkan perintah "apt-get update". Lalu tekan Enter.


10. Langkah selanjutnya, lakukan penginstallan DHCP tersebut dengan menggunakan perintah "apt-get install isc-dhcp-server", lalu tekan Enter.


11. Jika sudah selesai ketik "y" dan tekan Enter.


12. Selanjutnya masukkan perintah "nano /etc/dhcp/dhcpd.conf". Lalu tekan Enter.


13. Selanjutnya cari tulisan # A slightly different configuration for an internal subnet.

14. Pada Tulisan tersebut, Hapus tanda pagar mulai kata range hingga tanda tutup kurung kurawa tersebut. Setelah itu lakukan Perubahan dengan menyesuaikan IP yang kita setting di awal, Seperti Subnet 192.25.25.0 dan netmask 255.255.255.0 lakukan itu dari mulai range hingga option broadcast-address. Sedangkan untuk option domain-name masukkan nama kalian dan diakhiri ( Net / .Com ). setelah itu ketikan Ctrl+x kemudian tekan Y, lalu tekan Enter.


14. Selanjutnya ketikkan perintah "nano /etc/default/isc-dhcp-server". Tekan Enter.


15. Pada kalimat INTERFACESv4 isikan pada tanda kutip "enp0s3", setelah itu tekan Crtl+X lalu ketik y, dan langsung tekan Enter.



16. Selanjutnya lakukan Restarting pada DHCP ketikkan perintah "etc/init.d/isc-dhcp-server restart". Lalu tekan Enter.


17. Jika pada syntax Restarting muncul (OK), maka langgkah tersebut berhasil.


18. Yang terakhir kita lakukan pengecekan pada adapter komputer Client kita. Disini saya menggunakan OS laptop saya sebagai komputer Clientnya. Cara untuk pengecekan nya dengan klik kanan logo internet pada pojok kiri bawah, selanjutnya pilih network settings, lalu pilih opsi Change Adapter Options, saya sarankan untuk mematikan atau disabled Adapter Host kita terlebih dulu setelah itu nyalakan kembali atau Enable. Jika Sudah Klik kanan pada adapter tersebut, pilih opsi Properties, dan Cek apakah settingan DHCP kita sudah berhasil.



SEKIAN SAJA CARA MENKONFIGURASI DHCP SERVER PADA LINUX DEBIAN 10, APABILA ADA SALAH KATA YANG SAYA KETIK PADA TEKS DIATAS SAYA MOHON MAAF, DAN JUGA MOHON MAAF APABILA ADA YANG KURANG DALAM PENYAMPAIAN SAYA DI SINI, SAYA UCAPKAN TERIMAKASIH

-----

SEE YOU AGAIN IN THE NEXT DISCUSSION OF THE MATERIAL

Komentar

Postingan Populer